07.14

Tugas 2 MK KOMPUTER II


Program bantuan terhadap bencana tsunami CARE
Program Bantuan Terhadap Bencana Tsunami CARE

Bersama Membangun Aceh Kembali

Tantangannya
Bencana tsunami yang melanda pantai Aceh pada tanggal 26 Desember 2004, merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah. Lebih dari 130.000 orang meninggal di Indonesia saja, dan 500.000 lainnya kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, serta keluarga mereka. Dalam hitungan hari, dunia menggerakkan program bantuan darurat terbesar yang pernah ada; pemerintah asing, komunitas dan organisasi swasta, termasuk 500 lembaga pemberi bantuan, datang ke Aceh untuk membagikan makanan, minuman, dan tempat berlindung bagi mereka yang selamat.

Melalui proyek-proyek bantuan dan pemulihannya, CARE telah membantu lebih dari 350.000 orang di Banda Aceh dan Aceh Besar, dan di pulau Simeulue, yang dilanda gempa bumi besar kedua di bulan Maret 2005. Sementara program bantuan langsung CARE pada saat itu berupa penyediaan makanan, minuman dan perlengkapan untuk bertahan hidup lainnya, kini Program Bantuan Tsunami difokuskan pada strategi pembangunan lima tahun yang ditujukan untuk bekerja sama dengan masyarakat Aceh untuk membangun kembali rumah-rumah mereka, sistem pelayanan kesehatan, fasilitas-fasilitas air bersih dan sanitasi, mata pencaharian, sekolah, dan layanan masyarakat.

Bekerja sama dengan Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Aceh and Nias (BRR), lembaga-lembaga PBB serta masyarakat dan pemerintah setempat, visi CARE adalah untuk mengubah tragedi tsunami menjadi katalis perubahan untuk memberantas kemiskinan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat kurang mampu di daerah-daerah yang trekena tsunami di Aceh.

Program Bantuan CARE

Membangun kembali sistem kesehatan
Ketika tsunami melanda Aceh, dimana juga telah menghancurkan sistem kesehatan yang sudah sangat terbatas akibat 30 tahun perang saudara. Bencana ini menghancurkan lebih dari 400 fasilitas kesehatan, dan menewaskan banyak dokter, perawat, dan penyedia jasa kesehatan lainnya yang dibutuhkan untuk membangun kembali sektor kesehatan pasca tsunami.

Tujuan dari strategi kesehatan lima tahun dari Program Bantuan Tsunami CARE adalah untuk memperbaiki kesehatan ibu dan anak serta masyarakatnya di daerah-daerah yang telah ditargetkan di Aceh, dan dengan demikian memperbaiki kualitas hidup mereka. Divisi Kesehatan bekerja di tiga bidang: Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Lingkungan, serta Dukungan Psikososial. Tim Kesehatan CARE difokuskan untuk bekerja dengan sistem kesehatan lokal, masyarakat dan mitra lainnya, untuk membangun kembali dan memperbaiki berbagai fasilitas dan pelayanan, meningkatkan kemampuan serta pelatihan terhadap pekerja kesehatan setempat, menyediakan pendidikan dan dukungan kepada para keluarga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka, serta meningkatkan akses untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi golongan lemah.

Untuk meningkatkan kesehatan anak, CARE menyediakan pendidikan kesehatan dan gizi bagi para ibu dan perawat, perawatan kandungan bagi wanita hamil, dan pemberian mikro nutrien serta penyaringan bagi anak-anak balita. Di Simeulue, kami menjalankan pusat pemberian makan terapis bagi anak-anak yang mengalami kurang gizi parah dan saat ini kami sedang membangun fasilitas baru. CARE telah menyalurkan lebih dari satu juta botol dari Safe Water Systems, suatu solusi pengolahan air yang telah menghasilkan air bersih bagi 350.000 orang. Proyek bantuan psikososial kami membantu mereka yang selamat dalam menghadapi trauma tsunami melalui kegiatan bersama, seperti acara-acara kebudayaan, olahraga, dan terapi seni. Proyek ACCESS CARE membantu masyarakat menerapkan pengelolaan sumber daya air dan sistem sanitasi mereka secara partisipatif dengan menggunakan managemen yang luas cakupannya. CARE juga membangun kembali empat pusat kesehatan masyarakat dan merehabilitasi pos-pos kesehatan masyarakat di desa-desa di penjuru Banda Aceh dan Aceh Besar.

Membangun kembali masyarakat
Tujuan dari proyek tempat tinggal lima tahun CARE, yang disebut Beudoh (dalam bahasa Aceh berarti �pemulihan�), adalah untuk memulihkan dan memperbaiki kualitas hidup para keluarga yang terkena dampak tsunami dengan cara membangun kembali dan merehabilitasi rumah-rumah serta fasilitas masyarakat, pemulihan mata pencaharian, pengurangan resiko bencana, pemberdayaan masyarakat serta penguatan tata pemerintahan setempat. Anggota masyarakat berpartisipasi di setiap tahapan proses rekonstruksi, dan staf CARE bertemu dengan kelompok-klompok masyarakat yang terkena dampak untuk merencanakan dan meninjau rancangan rumah untuk memastikan bahwa mereka puas dengan tempat tinggal mereka nanti. Sebagai bagian dari proyek rekonstruksi, CARE bekerja dengan mereka yang selamat untuk membangun atau memperbaiki fasilitas sanitasi yang dibutuhkan di komunitas baru mereka. Dengan membersihkan, memperbaiki dan mengebor sumur, membangun jamban dan sistem sanitasi serta menyediakan air bersih,